Tips sukses budidaya udang galah – Udang galah
(Macrobrachium rosenbergii) adalah salah satu komoditas air tawar yang cukup
bagus masa depannya karena selain harga jualnya lebih tinggi dibanding ikan air
tawar lainnya juga dapat dipasarkan untuk kebutuhan dalam dan luar negeri, hal
ini ditandai dengan permintaan ekspor ke berbagai negara seperti Jepang dan
beberapa negara di Eropa. dengan kata lain udang galah mempunyai nilai ekonomis
tinggi dan potensi untuk dikembangkan.
Budidaya (pembesaran) udang galah bisa dilakukan di kolam
ataupun tambak darat. Saat ini kegiatan pembesaran udang galah sudah meluas
keberbagai daerah, meliputi Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur dan Bali.
Untuk menunjang keberhasilan kegiatan/usaha budidaya maka
dibutuhkan teknologi yang sesuai dengan kebutuhan dan skala usaha yang dimiliki
oleh pembudidaya.
LOKASI BUDIDAYA
Perencanaan pembangunan wadah budidaya harus memenuhi persyaratan
antara lain; kawasan bebas banjir dan pencemaran, jenis tanah liat berpasir,
kolam dibuat pada ketinggian 0-700 meter dpl.
Air tersedia sepanjang tahun, bebas polusi, sirkulasi air
harus bagus, bebas pencemaran, bebas polusi. Debit air yang dianjurkan 0,5-1
liter per detik untuk luasan kolam 300-1.000 m2.
BAHAN DAN ALAT
Seperti budidaya di kolam pada umumnya, peralatan yang umum
digunakan antara lain; alat pengangkut benih, serok, ember, seser, timbangan,
ayakan halus dari kain, cangkul.
PENGELOLAAN AIR
Sirkulasi air yang baik memegang peranan penting dalam
pelaksanaan pembesaran udang galah. Sebaiknya air dikolam harus mengalir. Untuk
kolam pemeliharaan dengan media yang tidak mengalir kualitas air cenderung
menurun setelah satu bulan masa pemeliharaan. Untuk mengatasinya dapat
dilakukan penggantian air sebanyak 30-50% dengan air yang baru.
C, dengan pH 6,5-8,5. Oksigen°Suhu optimum yang diperlukan
adalah 28-30 terlarut minimal adalah 4 ppm, diperlukan juga Ca minimal 52 ppm
dan salinitas 0-5 ppt.
Tips sukses budidaya udang galah
PENCEGAHAN HAMA DAN PENYAKIT
Adanya hama dan penyakit ditentukan dengan pemeriksaan yang
dilakukan secara visual terhadap organisme pengganggu baik yang bersifat
predator maupun kompetitor.
Hama yang sering mengganggu dikolam pemeliharaan adalah
ikan-ikan liar yang masuk tanpa sengaja seperti ikan gabus, lele dan lain-lain.
Untuk mencegah masuknya hama pemangsa tersebut perlu dibuat saringan pada pintu
pemasukan dan pengeluaran air kolam berupa hapa yang terbuat dari jaring dengan
mesh size 0,2 mm.
Dalam proses pembesaran diperlukan pemeriksaan kesehatan
yang dilakukan sebagai berikut :
Pengambilan contoh untuk pengujian kesehatan udang galah
(Macrobrachium rosenbergii) dilakukan secara acak dengan jumlah udang sesuai
dengan kebutuhan untuk pengamatan visual maupun mikroskopik.
Pengamatan visual dilakukan untuk pemeriksaan adanya gejala
penyakit dan kesempurnaan morfologi udang galah (Macrobrachium rosenbergii) .
Pengamatan mikroskopik dilakukan untuk pemeriksaan jasad
pathogen (parasit, jamur, virus dan bakteri) di laboratorium.
Penyakit yang sering menyerang adalah udang berlumut yang
disebabkan kedalaman air di kolam kurang memadai dengan sirkulasi yang kurang
baik, untuk mengatasi masalah dengan sirkulasi air bisa dipasang kincir angin
Demikan artikel singkat tips sukses budidaya udang galah.
Semoga bermanfaat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar