Studi tentang kebutuhan unsur makro dalam pakan seperti protein, lemak
dan karbohidrat pada berbagai ukuran udang windu telah banyak dilakukan,
sedangkan penelitian tentang vitamin dan mineral masih sangat terbatas.
Selanjutnya dikatakan bahwa secarakuantitatif kebutuhan mineral pada
udang windu belum banyak diketahui sehingga informasi tentang
kebutuhannya didasarkan pada jenis udang lainnya seperti P. javonicus.
Secara umum fungsi mineral dalam pakan memegang peranan penting antara lain
sebagai unsur pokok dari eksoskeleton, menjaga keseimbangan tekanan
osmosa, unsur pokok dalam struktur jaringan, berperan dalam transisi
syaraf pusat dan konstruksi otot, sebagai komonen enzim, vitamin,
hormone, pigmen, ko-faktor dalam metabolisme, katalisator dan activator
enzim.
Salah satu jenis mineral yang paling penting diantara 20 jenis
mineral yang diidentifikasi mempunyai peranan dalam tubuh udang adalah
mineral fosfor. Secara spesifik mineral fosfor banyak berperan dalam
proses metabolic seperti sebagai komponen fosfolipid, asam-asam nukleat,
fosfoprotein, senyawa berenergi tinggi (ATP), berperan sebagai
metabolisme intermediate dan ko-faktor.
Secara umum fungsi mineral
dalam pakan memegang peranan penting antara lain sebagai unsur pokok
dari eksoskeleton, menjaga keseimbangan tekanan osmosa, unsur pokok
dalam struktur jaringan, berperan dalam transmisi syaraf pusat dan
kontraksi otot, sebagai komponen enzim, vitamin, hormone, pigmen,
ko-faktor dalam metabolisme, katalisator dan activator enzim.
Salah
satu jenis mineral yang paling penting diantara 20 jenis mineral yang
diidentifikasi mempunyai peranan dalam tubuh udang windu adalah mineral
fosfor, secara spesifik mineral fosfor banyak berperan dalam proses
metabolic seperti sebagai komponen fosfolipid, asam-asam nukleat,
fosfoprotein, senyawa berenergi tinggi (ATP), berperan dalam metabolisme
intermediate dan ko-faktor.
Sebagai bagian penting dari materi
biologi, fosfor memainkan peranan utama dalam metabolisme energi dalam
sel karena hampir semua metabolisme dalam tubuh (protein, lemak,
karbohidrat, mineral dan energi) mempunyai kaitan yang erat dengan
fosfor. Keberadan fosfor dalam perairan alami konsentrasinya sangat
rendah diperkirakan hanya 0,02 mg/l dan di air payau juga terbatas
sehingga perlu ditambahkan dalam pakan.
Pakan murni tanpa penambahan
mineral menyebabkan hilangnya nafsu makan ikan rainbow trout,
pertumbuhan lambat, mortalitas tinggi, pembentukan tulang yang tidak
sempurna. Udang memerlukan mineral tertentu karena eksoskeleton yang
banyak mengandung mineral akan hilang selama ganti kulit. Udang windu
memerlukan mineral tertentu selama ganti kulit karena selama proses
ganti kulit eksoskeleton yang mineral akan hilang.
Fosfor ditambahkan
dalam pakan karena jumlah fosfor yang terdapat dalam tubuh udang lebih
besar dari fosfor di air laut. Selanjutnya dikatatakan kebutuhan udang
akan fosfor dan kalsium lebih tinggi dibanding unsur-unsur lainnya
dimana penambahan fosfor yang baik sekitar 2 %. Udang mampu mengabsorpsi
mineral langsung dari lingkungan akuatik melalui insang dan permukaan
tubuh. Kandungan mineral kalsium di lingkungan air payau cukup tinggi,
sedangkan keberadaan fosfor dalam perairan alami sangat rendah sehingga
perlu ditambahkan dalam pakan.
http://hewantumbuh.blogspot.com/2011/04/kebutuhan-fosfor-udang-windu-penaeus.html
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar